Keprihatinan ku meski aku tidak mengalama hal itu (bernyukur) tapi aku bisa merasakan akan apa yang teman-teman rasakan bagi yang merasakan tentunya Warnet di UNNES naik harganya yang semula 2000/jam sekarang menjadi 3000/jam,entah itu hanya berlaku bagi salah satu fakultas atau semua fakultas, tapi menurut saya sih secara pribadi karena saya blom keliling semua fakultas sama tetapi para mahasiswa masih diberikan kesempatan untuk tetap membayar dengan tarif lama tapi syarat ketentuan berlaku , bagi yang pingin main internet dengan harga lama 2000 mereka harus daftar member dengan biaya 30000 rupian, itu kebijakan yang baru saja aku baca kerena iklan pengumumanya masih tertempel di dinding warnet, ni pendapat saya pribadi sebagai mahasiswa yang mencoba intuk berfikir secara Kritis, aku masih ingat ketika dulu UNNES masih klasik,
waktu regrestasi masih manual belom ada sistem online, semua perlengkapanya di sediakan dari pusat,
secara tidak langsung supsidi atau biaya yang dulu di gunakan oleh pusat untuk menyukupi semua kebutuhan mahasiswa dialihkan buat biaya koneksi internet, domain,hosting dan apalah yang digunakan untuk kelengkapan sistem online di unnes. yang menjadi pertanyaan sekarang adalah kenapa mahasiswa dikenakan biaya untuk mengakses koneksi internet padal itu kan seharusnya konpensasi dari pengalihan biaya produksi yang dialihkan, Malah sekarang biaya warnet di kampus naik apa
Yang membuat saya lebih prihatin lagi adalah, adanya supsidi terbalik di UNNES, bagi mana tidak mereka yang punya LEPTOP (NOTE BOOK) bisa mengakses internet dengan Grat IS tanpa ada biaya, Padal dari segi ekonomi mereka lebih beruntung itu terbukti dengan mereka bisa nenteng komputer jinjing, tapi apa yang terjadi pada mereka yang tidak punya komputer jinjing mereka harus merogoh dompetnya hanya untuh sekedar memakai internet di kampus padal di samping mereka ada yang nyata-nyata orang yang lebih mampu malahan di gratiskan ADILKAH ini?. mengingat akan tingginya kebutuhan mahasiswa akan kebutuhan internet dan hal itu dapat menunjang dalam akademik hendaknya fasilitas internet di UNNES di GRATISkan seperti halnya parkir kendaraan yang dulu sempat juga dikenakan biaya tapi kini syukur sudah gratis
Tidak ada niat untuk menyalahkan sispun ini hanya pendapat pribadi
Kirim Pesan ya
5 comments:
setuju.....saudara q, saya sebagai seorang operator (he..he...)warnet kampus, merasa sistem kita ini tidak adil....,terutama bagi yang kutang mampu..(kurang mampu beli leptop), masa' yang kaya diberi gratisan nge_net....nge_net_nya juga berjam-jam lg....gak malu ap ya.....?
aku mendukung kalo yang peke Leptop dikenakan biaya....!
...ok bos...
ronggo ggiiilllaaaa luhhh
hahahahhhhhhh
sebenarnya sih (klo sy ga salah), untuk akses internet (dalam hal ini bandwidh) sudah difasilitas oleh Universitas. saat ini tiap fakultas dapat jatah 512kbps (lumayan gede kan). tinggal bagaimana fakultas mengelola itu. di FIP, sebenarnya klo fakultas mau ngelola, internet di buat GRATIS untuk mahasiswa, sangat mungkin...
saat nya internet gratis - seperti parkir okke
Yang ingin saya tanyakan :
Kalo warnet gratis, biaya pemeliharaan warnet diserahkan fakultas atau jurusan?
dan juga honor operator ditanggung siapa?
Posting Komentar
Sering sering tulis komentar anda !!! akan sangat membantu bagi kemajuan TANPATINTA
Gunakan Nama/URL masukan nama dan URL anda