2008-04-09

Himboan Percaya Tidak Percaya

JAKARTA, SENIN-Bermasalah dengan polisi di jalan, berhati-hatilah. Jangan tergesa-gesa menyogoknya untuk menyelesaikan masalah. Bisa-bisa masalah justru semakin panjang atau terkena denda dan hukuman yang lebih berat.

Di berbagai milis sejak beberapa waktu belakangan beredar kabar bahwa warga yang tertangkap menyuap polisi bakal kena bui 10 tahun dan yang menangkap bakal mendapat hadiah Rp 10 juta. Informasi yang beredar liar tidak ketahuan dari mana sumbernya ini, sebenarnya sudah langsung dibantah Humas Mabes Polri beberapa waktu lalu.

Menurut Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Abubakar Nataprawira, tidak pernah ada perintah dari Kapolri sebagaimana yang disebutkan dalam selebaran gelap di internet tersebut. "Tidak ada. Kita memang mengimbau kepada masyarakat agar tidak menyuap polisi dan memberikan informasi apabila ada oknum yang melakukan itu, tapi tidak memberi bonus," kata Abubakar, Senin (7/4).

Sebelumnya Abubakar juga sudah menyampaikan bantahan serupa. Menurut dia, kalau himbauan agar tidak menyuap polisi tidak hanya disampaikan Kapolri saja, tapi juga diteruskan ke seluruh wilayah. Dan bila ada laporan oknum yang menyeleweng di jalan akan segera ditindaklanjuti. "Hanya saja masalah bonusnya tidak ada," kata Abubakar.

Bantahan Kadiv Humas itu disampaikan sudah disampaikan sejak sekitar setengah bulan lalu ketika disodori selebaran gelap di internet yang menyebutkan, "Segala pelanggaran di jalan baik motor/mobil jangan suap pada polisi biarpun ditawari damai karena itu pancingan. Lebih baik minta ditilang nanti diurus di pengadilan. Itu instruksi Kapolri kepada jajaran polisi. Bagi yang bisa membuktikan warga yang menyuap polisi, dapat bonus 10jt/warga, dan yg menyuap kena hukuman 10 tahun. Harap jangan main-main. Info tsb byk yg tdk tahu, jadi polisi cari2 kelengahan kita biar menyuap, jangan terpancing menyuap Polisi."

Meski sudah lama ada bantahan dari Mabes Polri, namun selebaran gelap itu terus beredar. Bahkan sekarang ditambahin beberapa pengakuan kalau polisi justru memanfaatkan selebaran gelap itu untuk menakut-nakuti orang yang ditangkapnya. Tujuannya tentu untuk mendapatkan suap yang lebih banyak lagi. Untuk itu, perlu hati-hati sebelum menyuap polisi. (Persda Network/Sugiyarto) Sumber: Kompas.com
Kirim Pesan ya

2 comments:

Ndop mengatakan...

emangnya pak pulisi ndak bisa makan sendiri appah? kok pakek disuap sgalah.
*dikeplak sama ronggo pake meja*

Anonim mengatakan...

wah...

ini namanya memulai sesuatu dari hal yang paling kecil...


bener nda?

jgn biasain nyogok ato disogok *loh...jadi mikir aneh2*


smangat bloggin'...

okey gitu aja, SALAM OLAH RAGA!!!

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Sering sering tulis komentar anda !!! akan sangat membantu bagi kemajuan TANPATINTA
Gunakan Nama/URL masukan nama dan URL anda